Kamis, 13 April 2017

Stiker Ilmu Komunikasi

Stiker adalah bagian umum dari kehidupan, baik untuk kerja, dalam dunia iklan, di sekolah, sebagai sebuah seni, scrapbooking, dekorasi dan lain-lain. Kita melihat mereka di sekitar kita setiap hari, digunakan dalam banyak cara   Sejarah stiker tidak sejelas apa yang kita lihat sekarang, tapi apa yang kita tahu adalah cukup menarik. Berikut adalah fakta-fakta sejauh yang kita tahu.

Kebanyakan sejarawan yang telah mempelajari subjek ini memperkirakan bahwa awal penggunaan stiker untuk pedagang Eropa bermula di tahun 1880-an. Di daerah pasar yang ramai, vendor mulai berusaha untuk menarik mata pelanggan yang potensial dengan membubuhkan label kertas berwarna cerah untuk peti barang mereka. Tidak jelas apakah label kertas tersebut dicetak pada awalnya, tetapi dalam waktu singkat mereka muncul di iklan barang atau daftar harga. Label kertas diamankan menggunakan pasta karet – maka benda ini dikenal sebagai stiker. Vendor buah adalah mereka yang pertama untuk menggunakan stiker kertas ini tetapi stiker kemudian segera digunakan untuk menarik perhatian pembeli yang dapat ditemukan pada kotak cerutu, kaleng buah dan stoples permen. Pada pergantian abad stiker merupakan bagian umum dari industri periklanan. Semakin menarik nih.

Pada awal 1900-an stiker pasta diciptakan yang dapat diterapkan dan kemudian dikeringkan. Ini kemudian harus dibasahi agar membuat cairan pasta lengket ehingga stiker bisa ditempelkan. Perangko segera menjadi media pertama yang tersedia untuk menggunakan teknik ini. Sementara itu, penggunaan pribadi untuk dekorasi secara bertahap datang ke dunia mode. Stiker yang ditujukan untuk anak-anak dan menampilkan imej hewan ternak dan hewan liar, badut sirkus, anjing dan kucing, mobil dan kereta api yang menjadi populer di tahun 1930-an.

Stiker datang menjadi mode sesaat sebelum Perang Dunia II. Yang pertama diproduksi oleh perusahaan cetak Forest Gill di Kansas City. Mereka pertama kali menggunakan stiker secara luas dalam pemasaran dengan obyek wisata Rock City di Rocky Mountains di tahun 1940-an. Karyawan perusahaan ini berkeliaran di tempat parkir dan membubuhkan stiker “See Rock City”  ke setiap kendaraan, terserah apakah pemilik kendaraan terkait ingin atau tidak saya rasa inilah salah satu embrio dari iklan-iklan tidak penting yang selalu terselip di koran pagi kita, atau di mobil kita, dengan flyer-flyer atau poster-poster yang terus datang menggebu-gebu di lampu merah ataupun di tempat parkir.

Ide stiker pertama kali digunakan oleh orang Mesir kuno untuk mengiklankan harga produk mereka di pasar. Stiker, sepotong sederhana kertas, menempel pada dinding pasar. Selama abad ke-18, kompetisi di pasar yang begitu tinggi membuat penjual menggunakan kertas warna-warni dan disisipkan dengan permen karet untuk berbagai jenis buah-buahan dan buah peti. Mereka hanya menerapkan pasta karet ke bagian belakang stiker dan membiarkannya kering. Mereka menganggap ini sebagai metode yang baik untuk menarik mata pelanggan. Kertas perekat pertama ditemukan oleh seorang penemu Inggris , bernama Sir Rowland Hill yang pada tahun 1839  menjadi apa yang kita ketahui hari ini sebagai prangko. Perekat ini dicapai dengan membasahi bagian belakang stiker dan kemudian menerapkan pada amplop. Salah satu versi modern dari stiker diciptakan pada tahun 1935 oleh R. Staton Avery. Oom kita yang satu ini menciptakan sebuah mesin yang memproduksi label perekat pada stiker.
Berikut adalah beberapa fakta unik mengenai stiker:
  • Stiker biasanya terbuat dari kertas atau plastik tipis dengan satu sisi lengket.
  • Stiker menyumbang andil dalam penemuan perangko yang digunakan pada awal pertengahan 1700-an.
  • Di Inggris pada tahun 1840, perangko perekat pertama di dunia   menggunakan rumus stiker kering yang dibasahi untuk dicap ke item yang akan dikirimkan.
  • Stiker bisa gemerlap, berbau, 3D, dalam bentuk kain, acrylic atau polos .
  • Stiker datang dalam segala bentuk dan ukuran; mereka bisa sangat besar atau sangat kecil, dan digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk pemberian label untuk tujuan identifikasi atau untuk surat menyurat, untuk pemasaran termasuksignage dan produk label, dan hobi unik seperti scrapbooking.
  • Beberapa stiker dilaminasi untuk menjaga penampilan mereka terlihat baik dan membuat mereka lebih tahan lama, terutama untuk keperluan outdoor.
Begitulah stiker dalam bingkai sejarah dan perjalanannya. Garskin (Handphone Skin, Laptop Skin, Token Skin, dan Nail Skin) merupakan perkembangan dari sticker itu sendiri. Dan di artikel pertama saya ini, saya akan membahas salah satu stiker jurusan di salah satu perguruan tinggi di kota Palembang. Yaitu, stiker jurusan ilmu komunikasi Sekolah Tinggi Imu Sosial dan Poltik Candradimuka Palembang yang memiliki fungsi sebagai identitas suatu jurusan di salah satu perguruan tinggi dan merupakan salah satu media untuk mengkomunikasikan citra dari jurusan tersebut. Pembuatan stiker jurusan ini juga bertujuan untuk menarik perhatian bagi orang-orang yang berminat dalam dunia broadcasting, public relation, periklanan dan jurnalistik untuk berkuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik Candradimuka Palembang. Yang mana jurusan ilmu komunikasi bertujuan menghasilkan sarjana yang menguasai keahlian di berbagai media informasi. Mereka juga dibekali aspek filosofis, teoritis, dan praktis. Selain itu, mereka pun dituntut memiliki kemampuan mengembangkan konsep dan desain broadcasting, komunikasi pemasaran dan pengusaan teknologi komunikasi. Lulusan Jurusan Ilmu Komunikasi berhak menyandang gelar Sarjana Ilmu Komunikasi. (S.I.Kom).


About