Kamis, 13 April 2017

Pentingnya Bidang Akademik

Dalam menjalani proses perkuliahan seringkali mahasiswa hanya fokus pada kegiatan nonakademik. Contohnya seperti kegiatan yang tidak menyangkut kepada mata kuliah atau diluar potensi kognitif mereka. Sehingga menjadikan nilai Akademik menjadi kecil atau membuat kegiatan perkuliahan semakin lama. Padahal banyak sekali yang dijanjikan oleh bidang akademik ini, terutama pada saat berkecimpung di dunia kerja.

Akademik adalah seluruh lembaga pendidikan yang bersifat akademis. Artinya bersifat ilmiah, bersifat ilmu pengetahuan, bersifat teori  tanpa arti praktis yang langsung. Akademik bersifat formal baik pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan kejuruan maupun perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam satu cabang sebagian cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau seni tertentu.

Sedangkan kegiatann non akademik di sekolah atau perkuliahan biasa disebut dengan kegiatan ekstrakurikuler. Yakni kegiatan diluar materi perkuliahan. Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan mahasiswa, diluar jam belajar kurikulum standar. Kegiatan ini ditujukan agar mahasiswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuannya diberbagai bidang diluar bidang akademik.

Perusahaan – perusahaan besar seperti BUMN atau perusahaan multinasional menjadikan IPK atau Indeks Prestasi Kumulatif sebagai indikator utama dalam penilaian perekrutan karyawannya.  Selain IPK termasuk juga kemampuan public speaking dan attitude seorang calon karyawan.  Berhubungan dengan hal itu seharusnya mahasiswa lebih berpusat pada Bidang Akademiknya.  Sesuai dengan makna dari  Bidang Akademik yaitu melaksanakan tri dharma perguruan tinggi yaitu pengajaran, penelitian dan pengabdian.

Ibu Dr. Hj. Umiyati Idris, M.Si selaku Pembantu Ketua Bidang Akademik STISIPOL CANDRADIMUKA mengatakan bahwa “pentingya perkuliahan adalah untuk meningkatkan kualitas diri”. Dengan begitu kesempatan berkarir akan semakin terbuka lebar. Mengingat persaingan kedepan akan lebih berat dan ketat. Sebaiknya mahasiswa mempersiapkan diri dan berfokus pada penilaian kognitif mata kuliah yang sedang dijalani. Kognitif sendiri memiliki arti kemampuan memecahkan masalah yang menuntut mahasiswa untuk menghubungkan dan menggabungkan beberapa ide, gagasan, metode atau prosedur yang dipelajari untuk memecahkan masalah tersebut.

Menurut Ibu Umiyati “Pemilihan jurusan menjadi kunci utama dalam Bidang Akademik, sebaiknya pilihlah jurusan yang memang sesuai dengan minat dan bakat”. Agar tidak terjadi penyesalan dalam pertengahan perkuliahan. Banyaknya mahasiswa yang kemudian berhenti atau pindah jurusan menunjukkan masih banyaknya mahasiswa yang salah memilih jurusan. Ditambah lagi harus lebih selektif dalam memilih Perguruan Tinggi, Sekolah Tinggi dan Universitas yang akan dituju. Dilihat dari jurusan yang ada dalam institusi tersebut, akreditasi, alumni dan kegiatan – kegiatan yang ada dalamnya. Dari situlah mencerminkan keseluruhan dari kualitas dosen, alumni/tamatan dan akreditas jurusannya.

Dalam memilih jurusan mahasiswa harus mengetahui arah karir yang akan diperoleh jika telah menyelesaikan perkuliahan. Karir yang akan dituju harus berhubungan dengan jurusan yang dipilih. Sehingga ada perubahan ketika sebelum memasuki perkuliahan dan setelah wisudanya nanti. Contohnya jika memilih Jurusan Komunikasi mahasiswa bisa meniti karir sebagai News Anchor, Jurnalis, Wartawan, Presenter, Reporter dan lain – lain. Semakin besar peluang dalam memilih karir akan semakin besar pula kesempatan yang didapat.

Beberapa mahasiswa STISIPOL CANDRADIMUKA banyak sekali yang bekerja sambil kuliah. “Bagi mahasiswa yang sambil bekerja harus konsekuensi dengan pilihan dan harus bisa mengatur waktu dengan baik. Karena dengan aktivitas bekerja yang menyita tenaga setelah itu kuliah membutuhkan tenaga dan waktu yang banyak. Mesti diperlukan tenaga yang ekstra untuk bisa kuliah di sore hingga malam harinya.” Itulah saran yang diberikan Ibu Umiyati Idris. Ibu Umiyati Idris juga sangat mengapresiasi mahasiswa yang sambil bekerja namun disamping itu mereka juga harus memperhatikan Bidang Akademik jangan hanya berfokus pada ijazah atau titelnya saja.  

Agar bisa memiliki Bidang Akademik yang baik mahasiswa harus memperhatikan dan mengerti materi – materi ajar yang diberikan oleh Dosen. Melaksanakan tugas – tugas yang telah diberikan dengan baik dan tepat waktu. Pahamilah setiap mata kuliah disetiap semester dan tugas yang diberikan. Karena itulah yang menjadi penilaian bagi Dosen selain dari kehadiran absensi, mid semester dan ujian akhir semester.

Jika mahasiswa memiliki keunggulan dibidang non akademis itu merupakan kekeliruan. Hanya karena minat dan bakat dalam bidang seni dan olahraga. Mahasiswa juga harus mampu dalam bidang akademik dan menyeimbangkan kemampuan akademik dan non akademik. “Dalam kegiatan kampus ada intrakurikuler dan esktrakurikuler. Intrakurikuler yaitu menyangkut kegiatan akademik dan Ekstrakurikuler yaitu menyangkut kegaitan diluar akademik. Dalam kedua kegiatan tersebut mahasiswa dituntut untuk menyeimbangkan kegiatan tersebut.” Tutur Ibu Umiyati Idris dalam kegiatan kampus.

Bagaimana cara untuk menyeimbangkan keduanya. Seperti segala sesuatu dalam hidup, kita harus terlebih dahulu membuat daftar prioritas. Jika minat mahasiswa dalam olahraga sekuat minat di bidang akademik, berarti mahasiswa harus rela kehilangan menonton TV dan hal-hal lain sehingga memiliki waktu yang cukup untuk menyelesaikan tugas kuliah. Sementara kegiatan ekstrakurikuler tidak benar-benar wajib, mereka pasti memainkan peran penting dalam pendidikan, melengkapi apa yang kita pelajari di perkuliahan. Dari situlah mahasiswa dapat memprioritaskan kepentingan diri sendiri dan mengarahkan hidup kearah yang benar, sehingga tidak hanya mendapatkan pendidikan akademik saja tetapi juga mengembangkan keterampilan professional melalui ekstrakurikuler dan bertemu orang baru.

Pada intinya mahasiswa melakukan pembelajaran terhadap mata kuliah yang dijalani, kemudian pemahaman dan penyelesaian tugas – tugas yang diberikan oleh dosen. Sebaiknya mahasiswa juga memiliki prestasi diluar akademik disamping prestasi akademik. Agar memiliki lingkungan sosial yang luas dan mengembangkan kreatifitas minat dan bakat lainnya. Keseimbangan antara akademik dan non akademik menjadikan mahasiswa tersebut siap bersaing diluar nanti setelah wisuda. Karena akan ada banyak sekali tenaga muda yang juga siap bersaing dalam memperoleh karir yang diimpikan.


Dalam persaingan tersebut akan ada ribuan pengangguran yang juga akan memperebutkan posisi – posisi terbaik dalam perusahaan yang akan dilamar. Maka dari itu jika tidak dibekali kemampuan akademik yang baik maka akan tergeser oleh mereka yang memiliki kemampuan akademik yang baik. 

About