Bagaimanakah sistem absensi
mahasiswa STISIPOL Candradimuka?Jadi, menurut hasil wawancara saya kepada ibu
Sumarni Bayu Anita, S.Sos, M.A atau ibu Nita yang menjabat sebagai Ketua Jurusan
Ilmu Komunikasi STISIPOL Candradimuka adalah beberapa poin dibawah ini:
-
Dalam satu semester itu ada 16 pertemuan.
Maka jika kehadiran kita sudah mencapai 16 kali dalam satu semester maka kita
bisa mengikuti UAS.
-
Jika kehadiran kita dibawah 75% atau
minimal 10 kali dalam satu semester maka kita akan mendapat kebijakan dari
dosen seperti mendapatkan tugas tambahan.
-
Dan jika absensi kehadiran kita tidak
mencapai maksimal kehadiran yang telah ditentukan seperti hanya 1-4 kali
pertemuan, maka kita tidak dapat melaksanakan UAS dan tidak lulus.
Jadi pada umumnya untuk
dapat mengikuti UAS Mahasiswa harus memenuhi standar absensi minimal 75%
kehadiran. Masalah absensi ini sangatlah penting karena absen ini merupakan
bukti kerajinan atau keaktifan mahasiswa STISIPOL Candradimuka. Mahasiswa yang
bermasalah di absensi biasanya digantikan atau diberikan tugas khusus sesuai
dengan mata kuliah yang diambil.
Siapa saja yang menganalisis masalah absensi? Selain dari
mahasiswa itu sendiri para dosen juga dituntut aktif dalam absensi
kehadirannya. Adapun yang menganalisis masalah absensi kehadiran para dosen, yaitu
pihak lembaga atau jurusan. Jadi ketika kita mengisi atau menandatangani
absensi kita, sesudah itu pun dosen juga mengisi absen tersebut, untuk sebagai
bukti ke jurusan bahwa dosen dan mahasiswa tersebut aktif dalam perkuliahan.
Tidak hanya mengisi
absen keliling kita juga memiliki dan mengisi absen KRS yang kita pegang
masing-masing. Biasanya ketika kita datang kuliah kita akan mengisi dua
absensi, yaitu absen keliling dan absen kertas. Absen kertas itu juga berfungsi
untuk bukti kehadiran kita dalam mata kuliah masing-masing, dan absen itu juga
akan ditanda tangani oleh dosen-dosen sesuai mata kuliah yang kemudian akan
dikumpulkan ketika UAS berlangsung.
Nah, jaga baik-baik
absenmu yaa.. Karena kalau hilang, kita harus segera melapor kepada dosen dan
harus menggantinya dengan absen yang baru. Kalau tidak, yaa, jangan sedih saja
kalau nanti dosen menganggap kita sengaja tidak mengumpulkan absen ketika UAS
karena memang jarang masuk kuliah. (M. Ilham Firdaus)