SumarniBayu Anita, S.Sos., M.A
DosenJurusanIlmuKomunikasi STISIPOL Candradimuka Palembang
(sb.anita@gmail.com)
Abstrak
Dari 12 wilayah kerja Koordinasi Perguruan Tinggi
Swasta (Kopertis) yang mencakup 33 provinsi yang ada di Indonesia, Kopertis
Wilayah II Palembang membawahi 4 provinsi, yakniSumatera Selatan, Lampung,
Bengkulu danBangka
Belitung. Kopertis
memiliki peran sangat penting bagi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di wilayah
kerjanya, termasuk bagi para dosen yang berada di bawah naungan PTS-PTS
tersebut. Program Jenjang Jabatan Akademik (JJA) Dosenmerupakan program
yang menjadi
syarat utama untukmengukur
dan sekaligus meningkatkan kreatifitas dan kualitas kinerja dosen agar para dosen mampu mengaktualisasikan potensi diri secara lebih optimal. Hal ini sebagai mana tercermin dalam misi tridharma perguruan tinggi (pengajaran,
penelitian dan pengabdian pada masyarakat) dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia. Namun dalam
pelaksanaannya program ini kurang dipahami oleh para dosen yang seharusnya
dapat segera mendapatkannya, terutama bagi para dosen baru. Dari sini analisis
perencanaan dan strategi komunikasi birokrasi terhadap program JJA dosen
dilihat dari model perencanaan komunikasi difusi inovasi oleh Everett M. Rogers
dengan objek penelitiannya yakni Kopertis Wilayah II Palembang. Dari analisisini, diperoleh hasil temuan penelitian bahwa implementasi
program JJ Adosen di Kopertis Wilayah II Palembang masih menemukan gangguan dan
rintangan. Dari delapan macam rintangan yang diklasifikasikan oleh Cangara
(2013, 37-39), rintangannya yang paling besar adalah rintangan birokrasi.