Stiker adalah
bagian umum dari kehidupan, baik untuk kerja, dalam dunia iklan, di sekolah,
sebagai sebuah seni, scrapbooking, dekorasi dan lain-lain. Kita
melihat mereka di sekitar kita setiap hari, digunakan dalam banyak cara
Sejarah stiker tidak sejelas apa yang kita lihat sekarang, tapi apa yang kita
tahu adalah cukup menarik. Berikut adalah fakta-fakta sejauh yang kita tahu.
Kebanyakan
sejarawan yang telah mempelajari subjek ini memperkirakan bahwa awal penggunaan
stiker untuk pedagang Eropa bermula di tahun 1880-an. Di daerah pasar yang
ramai, vendor mulai berusaha untuk menarik mata pelanggan yang
potensial dengan membubuhkan label kertas berwarna cerah untuk peti barang
mereka. Tidak jelas apakah label kertas tersebut dicetak pada awalnya, tetapi
dalam waktu singkat mereka muncul di iklan barang atau daftar harga. Label
kertas diamankan menggunakan pasta karet – maka benda ini dikenal sebagai
stiker. Vendor buah adalah mereka yang pertama untuk
menggunakan stiker kertas ini tetapi stiker kemudian segera digunakan untuk
menarik perhatian pembeli yang dapat ditemukan pada kotak cerutu, kaleng buah
dan stoples permen. Pada pergantian abad stiker merupakan bagian umum dari
industri periklanan. Semakin menarik nih.
Pada awal
1900-an stiker pasta diciptakan yang dapat diterapkan dan kemudian dikeringkan.
Ini kemudian harus dibasahi agar membuat cairan pasta lengket ehingga stiker
bisa ditempelkan. Perangko segera menjadi media pertama yang tersedia untuk
menggunakan teknik ini. Sementara itu, penggunaan pribadi untuk dekorasi secara
bertahap datang ke dunia mode. Stiker yang ditujukan untuk anak-anak dan
menampilkan imej hewan ternak dan hewan liar, badut sirkus, anjing dan kucing,
mobil dan kereta api yang menjadi populer di tahun 1930-an.
Stiker datang
menjadi mode sesaat sebelum Perang Dunia II. Yang pertama diproduksi oleh
perusahaan cetak Forest Gill di Kansas City. Mereka pertama kali menggunakan
stiker secara luas dalam pemasaran dengan obyek wisata Rock City di Rocky
Mountains di tahun 1940-an. Karyawan perusahaan ini berkeliaran di tempat
parkir dan membubuhkan stiker “See Rock City” ke setiap kendaraan,
terserah apakah pemilik kendaraan terkait ingin atau tidak saya rasa inilah
salah satu embrio dari iklan-iklan tidak penting yang selalu terselip di koran
pagi kita, atau di mobil kita, dengan flyer-flyer atau
poster-poster yang terus datang menggebu-gebu di lampu merah ataupun di tempat
parkir.
Ide stiker
pertama kali digunakan oleh orang Mesir kuno untuk mengiklankan harga produk
mereka di pasar. Stiker, sepotong sederhana kertas, menempel pada dinding
pasar. Selama abad ke-18, kompetisi di pasar yang begitu tinggi membuat penjual
menggunakan kertas warna-warni dan disisipkan dengan permen karet untuk
berbagai jenis buah-buahan dan buah peti. Mereka hanya menerapkan pasta karet
ke bagian belakang stiker dan membiarkannya kering. Mereka menganggap ini
sebagai metode yang baik untuk menarik mata pelanggan. Kertas perekat pertama
ditemukan oleh seorang penemu Inggris , bernama Sir Rowland Hill yang pada
tahun 1839 menjadi apa yang kita ketahui hari ini sebagai prangko.
Perekat ini dicapai dengan membasahi bagian belakang stiker dan kemudian
menerapkan pada amplop. Salah satu versi modern dari stiker diciptakan pada
tahun 1935 oleh R. Staton Avery. Oom kita yang satu ini menciptakan sebuah
mesin yang memproduksi label perekat pada stiker.
Berikut
adalah beberapa fakta unik mengenai stiker:
- Stiker biasanya terbuat dari kertas atau
plastik tipis dengan satu sisi lengket.
- Stiker menyumbang andil dalam penemuan
perangko yang digunakan pada awal pertengahan 1700-an.
- Di Inggris pada tahun 1840, perangko
perekat pertama di dunia menggunakan rumus stiker kering yang
dibasahi untuk dicap ke item yang akan dikirimkan.
- Stiker bisa gemerlap, berbau, 3D, dalam
bentuk kain, acrylic atau polos .
- Stiker datang dalam segala bentuk dan
ukuran; mereka bisa sangat besar atau sangat kecil, dan digunakan untuk
berbagai tujuan, termasuk pemberian label untuk tujuan identifikasi atau
untuk surat menyurat, untuk pemasaran termasuksignage dan
produk label, dan hobi unik seperti scrapbooking.
- Beberapa stiker dilaminasi untuk menjaga
penampilan mereka terlihat baik dan membuat mereka lebih tahan lama,
terutama untuk keperluan outdoor.
Begitulah
stiker dalam bingkai sejarah dan perjalanannya. Garskin (Handphone Skin,
Laptop Skin, Token Skin, dan Nail Skin) merupakan perkembangan dari sticker itu
sendiri. Dan di artikel pertama saya
ini, saya akan membahas salah satu stiker jurusan di salah satu perguruan
tinggi di kota Palembang. Yaitu, stiker jurusan ilmu komunikasi Sekolah Tinggi
Imu Sosial dan Poltik Candradimuka Palembang yang memiliki fungsi sebagai
identitas suatu jurusan di salah satu perguruan tinggi dan merupakan salah satu
media untuk mengkomunikasikan citra dari jurusan tersebut. Pembuatan stiker
jurusan ini juga bertujuan untuk menarik perhatian bagi orang-orang yang
berminat dalam dunia broadcasting, public relation, periklanan dan jurnalistik
untuk berkuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik Candradimuka
Palembang. Yang mana jurusan ilmu komunikasi bertujuan menghasilkan sarjana
yang menguasai keahlian di berbagai media informasi. Mereka juga dibekali aspek
filosofis, teoritis, dan praktis. Selain itu, mereka pun dituntut memiliki
kemampuan mengembangkan konsep dan desain broadcasting, komunikasi pemasaran
dan pengusaan teknologi komunikasi. Lulusan Jurusan Ilmu Komunikasi berhak
menyandang gelar Sarjana Ilmu Komunikasi. (S.I.Kom).